MAKALAH
ASUHAN KEBIDANAN I
PERUBAHAN ANATOMIS DAN ADAPTASI FISIOLOGIS PADA IBU HAMIL TRIMESTER I, II DAN III PADA PERUBAHAN BERAT BADAN DAN INDEK MASA TUBUH, DARAH DAN PEMBEKUAN DARAH, SERTA SISTEM PERSYARAFAN
DISUSUN OLEH :
KELAS FIBULA KELOMPOK 5
1. ARISMA ARIF GUNITA SARI (1240100248)
2. NI MADE SRI PRAYONI (1240100294)
3. PUTRI PONCO BADRULATUS S (1240100303)
4. RATNA ANGGRAINI (1240100305)
5. TITIK MUCHLISIN (1240100326)
6. UMNIATI HADI (1240100330)
PRODI D III KEBIDANAN
AKADEMI KEBIDANAN WIYATA MITRA HUSADA
KERTOSONO – NGANJUK
2013
|
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Perubahan Anatomis dan Adaptasi Fisiologis pada Ibu Hamil Trimester I, II dan III pada Perubahan Berat Badan dan Indek Masa Tubuh, Darah dan Pembekuan Darah, serta Sistem Persyarafan”
Makalah ini berisikan tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada Ibu Hamil trimester I, II dan III pada berat badan dan indek masa tubuh, darah dan pembekuan darah, dan sistem persyarafan.
Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang perubahan-perubahan anatomis dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil trimester I, II, dan III. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Nganjuk, Maret 2013
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul ................................................................................................. i
Kata Pengantar ............................................................................................... ii
Daftar Isi ......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................. 1
BAB II TINJAUAN TEORI ........................................................................... 2
2.1 Berat Badan dan Indek Masa Tubuh................................................ 2
2.2 Darah dan Pembekuan Darah .......................................................... 6
2.3 Sistem Persyarafan........................................................................... 8
BAB III PENUTUP......................................................................................... 11
3.1 Kesimpulan ..................................................................................... 11
3.2 Saran .............................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Proses kehamilan sampai kelahiran
merupakan rangkaian dalam satu kesatuan yang dimulai dari konsepsi, nidasi,
pengenalan adaptasi ibu terhadap nidasi, pemeliharaan kehamilan, perubahan
endokrin sebagai persiapan menyongsong kelahiran bayi dan persalinan dengan
kesiapan untuk memelihara bayi. Dalam menjalani proses kehamilan tersebut, ibu
hamil mengalami perubahan- perubahan anatomi dan fisiologi pada tubuhnya
sesuai dengan usia kehamilannya. Mulai dari trimester I, sampai dengan
trimester III kehamilan. Perubahan-perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi
tersebut diantaranya adalah perubahan Berat Badan dan Indek Masa Tubuh,
Darah dan Pembekuan Darah, Serta Persyarafan. Selama perubahan-perubahan yang
sifatnya masih fisiologis atau memang normal terjadi dalam proses kehamilan
berlangsung ringan dan tak mengganggu aktivitas, dianggap normal.
Sebaliknya bila gejala-gejala tersebut mulai berlebihan dan menyebabkan
masalah dalam kehidupan sehari-hari,
seperti mengganggu aktivitas bukan hal yang normal lagi.
1.2 TUJUAN PENULISAN
1.2.1
Tujuan Umum
Untuk mengetahui perubahan anatomi dan adaptasi
fisiologi pada ibu hamil trimester I, II,
dan III yaitu Perubahan Berat Badan dan Indek Masa Tubuh, Darah dan
Pembekuan Darah, Serta Persyarafan..
1.2.2
Tujuan khusus
1.
Sebagai media informasi bagi
masyarakat umum terutama ibu, tentang perubahan
anatomi dan adaptasi fisiologi pada ibu hamil trimester
I, II, dan III yaitu Perubahan Berat Badan dan Indek Masa Tubuh, Darah
dan Pembekuan Darah, Serta Persyarafan.
2. Sebagai bahan pembelajaran
bagi mahasiswa kebidanan atau mahasiswa lainnya.
BAB II
TINJAUAN
TEORI
Pada
ibu hamil, perubahan anatomi dan adaptasi fisiologis pada tubuh berkembang
sesuai tahap usia kehamilannya. Mulai dari trimester I, sampai trimester III
kehamilan. Perubahan-peruabahan tersebut
diantaranya adalah sebagai berikut :
2.1 BERAT BADAN DAN INDEK MASA TUBUH
Peningkatan berat badan
optimal untuk rata-rata kehamilan adalah 12,5 kg, 9 kg diperoleh pada 20 minggu
terakhir. Berat badan yang optimal ini berkaitan dengan resiko kompilkasi
terendah selama kehamilan dan persalinan serta berat badan bayi lahir rendah.
Banyak faktor yang
mempengaruhi peningkatan berat badan. Tingkat edema,laju metabolik, asupan
diet, muntah atau diare, merokok, jumlah cairan amniotik dan ukuran
janin, semuanya harus diperhitungan. Usia maternal, ukuran tubuh
prekehamilan, paratis, ras-etenisitas, hipertensi, dan diabetes juga
mempengaruhi pola peningkatan berat badan maternal.
Peningkatan berat badan
yang tepat bagi setiap ibu hamil saat ini didasarkan pada indeks masa
tubuh prekehamilan (body mass index) yang mengambarkan perbandingan berat
badannya lebih sedikit daripada ibu yang memasuki kehamilan dengan berat
badan sehat.
2.1.1
Trimester I
Seorang
wanita yang sedang hamil sudah mengalami penambahan berat badan, namun
penambahan tersebut masih tergolong rendah, kira-kira 1-2 kg. karena pada masa
ini saat dimana otak, alat kelamin, dan panca indra janin sedang dibentuk.
2.1.2
Trimester II
Seorang
wanita hamil akan mengalami kenaikan berat badan yang lebih banyak dibandingkan
pada saat trimester I, karena pada trimester II ini pertumbuhan janin juga
semakin besar. Dan sebagian besar penambahan berat badan selama masa kehamilan
berasal dari uterus dan isi-isinya. Pada trimester II ini seorang wanita yang
sedang hamil akan mengalami penambahan berat badan kira – kira 0,35 – 0,4kg per
minggu. Kenaikan berat badan yang baik memang secara bertahap dan kontinyu.
Bisa jadi catatan bahwa adanya penambahan berat badan yang berlebih dan secara
cepat bisa jadi indikasi awal keracunan kehanilan atau diabetes.
2.1.3
Trimester III
Terjadi kenaikan berat badan
sekitar 5,5 kg, penambahan BB dari mulai awal kehamilan sampai akhir kehamilan
adalah 11 – 12 kg
Kemungkinan penambahan BB hingga maksimal 12,5 kg adalah :
Jaringan dan Cairan
Berat badan (kg)
Janin
Plasenta
Cairan amnion
Peningkatan berat uterus
Peningkatan berat payudara
Peningkatan volume darah
Cairan ekstra seluler
Lemak
3-4
0,6
0,8
0,9
0,4
1,5
1,4
3,5
Total
12,5 kg
Rumus berat badan ideal untuk ibu hamil yaitu sebagai
berikut :
BBIH adalah Berat Badan Ideal Ibu Hamil
yang akan dicari.
BBI = ( TB – 110) jika TB diatas 160 cm
(TB – 105 ) jika TB dibawah 160 cm.
Berat badan ideal ini merupakan pengembangan dari
(TB-100) oleh Broca untuk orang Eropa dan disesuaikan olehKatsura untuk orang
Indonesia.
UH adalah Umur kehamilan dalam minggu,
·
Diambil perminggu agar kontrol faktor resiko penambahan berat badan dapat
dengan dini diketahui
·
0.35 adalah Tambahan berat badan kg per minggunya 350-400 gram
diambil nilai terendah 350 gram atau 0.35 kg
·
Dasarnya diambil nilai terendah adalah penambahan berat badan lebih
ditekankan pada kualitas (mutu) bukan pada kuantitas (banyaknya).
Berikut ini contoh menghitung berat badan ideal ibu hamil,
ada tiga contoh. Yaitu:
1. Contoh PERTAMA
Berat Badan Ideal jika Berat Badan Nyata = Berat Badan
Idea
Diketahui : Seorang ibu dengan TB = 162 cm, BB sebelum hamil 53
kg, umur kehamilan 30 minggu.
Ditanya : Berapa BBI Ibu hamil tersebut ?
Di jawab :
BBI
sebelum hamil = 162 -110 = 52 kg (dikurangi 110 karena TB > 160 cm
BBI Hamil = 52+ (30 x 0.35) = 52 + 10.5 kg = 62,5 kg
Jadi berat badan ideal ibu hamil tersebut adalah 62,5
kg atau ada tambahan sebesar 9.5 kg dari berat badan sebelum hamil.
2. Contoh KEDUA
Diketahui : Berat Badan Ideal jika Berat Badan Nyata 10 % >
Berat Badan Ideal
Seorang ibu dengan TB = 162
cm, BB sebelum hamil 57 kg, umur kehamilan 30 minggu.
Ditanya : Berapa BBI Ibu
hamil tersebut ?
Di jawab :
BBI
sebelum hamil = 162 -110 = 52 kg (dikurangi 110 karena TB > 160 cm
BBI
Hamil = 52+ (30 x 0.35) = 52 + 10.5 kg = 62,5 kg
Jadi berat badan ideal ibu hamil tersebut adalah 62,5
kg atau ada tambahan sebesar 5.5 kg atau (62,5 – 57) dari berat badan sebelum
hamil.
3. Contoh KETIGA
Diketahui : Berat Badan Ideal jika Berat Badan Nyata 10% <
Berat Badan Ideal
Seorang ibu dengan TB = 162 cm, BB sebelum hamil 47
kg, umur kehamilan 30 minggu.
Di Tanya : Berapa BBI Ibu hamil tersebut ?
Di jawab :
BBI
sebelum hamil = 162 -110 = 52 kg (dikurangi 110 karena TB > 160 cm
BBI
Hamil = 52+ (30 x 0.35) = 52 + 10.5 kg = 62,5 kg
Jadi berat badan ideal ibu hamil tersebut adalah 62,5
kg atau ada tambahan sebesar 15.5 kg atau (62,5 – 47) dari berat badan sebelum
hamil.
Penghitungan berat badan berdasarkan indeks massa
tubuh :
IMT
=
BB² / TB
Dimana IMT = Indeks masa tubuh
BB = Berat badan (kg)
TB = Tinggi badan (m)
Contoh :
Diketahui : BB : 50 kg
Tb : 160 kg
Ditanya : IMT ?
Di jawab : IMT = 50/(160/100)2 = 50/2,56 = 19,53
KATEGORI
IMT
REKOMENDASI
Rendah
<19,8
12,5 – 18
Normal
19,8 – 26
11,5 – 16
Tinggi
26 – 29
7 - 11,5
Obesitas
>29
≥ 7
Gemeli
16 – 20,5
2.2 DARAH DAN PEMBEKUAN DARAH
Darah mengangkut oksigen,
karbondioksida, nutrisi dan hasil metabolisme ke seluruh tubuh. Selain itu
darah juga berfungsi sebagai alat keseimbangan asam basa, perlindungan dari
infeksi, dan merupakan pemelihara suhu tubuh.
Darah terdiri dua komponen yaitu
plasma (55%) dan sel-sel darah (45%). Plasma mengandung air, protein plasma,
dan elektrolit. Sel-sel darah terdiri dari eritrosit (99%), leukosit dan
trombosit.
Volume darah merupakan kombinasi
dari volume plasma dan volume sel darah merah. Peningkatan volume darah selama
kehamilan berkisar 30-50% dan bahkan bisa lebih pada kehamilan ganda.
Peningkatan volume darah berhubungan dengan peningkatan CO mulai kehamilan 6
minggu. Peningkatan volume darah juga berhubungan dengan mekanisme hormonal.
Peningkatan volume plasma yaitu
sekitar 50%, hal ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan metabolisme ibu dan
janin. Peningkatan ini erat hubungannya dengan berat badan bayi. Ibu dengan
kehamilan ganda akan mengalami peningkatan volume plasma yang lebih besar
daripada ibu dengan kehamilan biasa.
Volume plasma meningkat pada minggu
ke-6 kehamilan Sehingga terjadi pengenceran darah ( hemodilusi ) dengan
puncaknya pada umur kehamilan 32 – 34 mg. Serum darah (volume darah) bertambah
25 – 30 % dan sel darah bertambah 20 %. Massa sel darah merah terus naik
sepanjang kehamilan. Hemotokrit meningkat dari TM I – TM III.
Peredaran darah dipengaruhi oleh
faktor :
- Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah
sehingga dapat memenuhi kebutuhan perkembangan dan pertumbuhan dalam
rahim.
- Terjadi hubungan langsung antara arteri
& vena pada sirkulasi retro – plasenter.
- Pengaruh Hormon Progesteron dan estrogen.
- Volume darah : Meningkat, jumlah serum lebih besar dari
pertambahan sel darah, sehingga terjadi pengenceran darah ( haemodilusi ).
- Sel darah
Sel darah meningkat 20 %, Protein darah dalam bentuk albumin dan
gammaglobulin menurun pada TM I.
Sel Darah Putih
Jumlah “Peripheral WBC” makin
meningkat dengan cepat selama kehamilan. Selama trimester pertama rata-rata
jumlah “WBC” adalah sekitar 9500/mm3 meningkat menjadi
rata-rata 20-30.000/ mm3 pada saat ”at term”. Jumlah ini menurun
dengan cepat setelah persalinan dan kembali ke kadar sebelum hamil pada akhir
minggu pertama pasca persalinan. Adanya hemodilusi maka LED sangat meningkat (
4 x dari angka normal )
Pembekuan/Koagulasi
Perubahan pada kadar fibrinogen,
faktor-faktor pembekuan dan pleteles selama kehamilan berakibat pada
peningkatan kapasitas untuk pembekuan, dengan akibat peningkatan risiko
terjadinya DIC (Disseminated Intravascular Coagulation) seperti yang terjadi
pada komplikasi-komplikasi antara lain molahidatidosa dan abrupsiv
plasenta/solusio plasenta.
2.3 SISTEM PERSYARAFAN
Perubahan
fisiologis spesifik akibat kehamilan dapat terjadi timbulnya gejala neurologis
dan neuromuskular berikut:
·
Kompresi syaraf panggul atau
statis vaskular akibat pembesaran uterus dapat menyebabkan perubahan sensori di
tungkai bawah.
·
Lordosis dorsolumbal dapat
menyebabkan nyeri akibat tarikan pada syaraf atau kompresi akar syaraf.
·
Edema yang melibatkan syaraf
perifer dapat menyebabkan carpal tunned syndrome selama trimester akhir
kehamilan.
·
Akroestesia (rasa gatal di
tangan) yang timbul akibat posisi tubuh yang membungkuk berkaitan dengan
tarikan pada segmen fleksus barkialis.
·
Nyeri kepala akibat ketegangan
umum timbul saat ibu merasa cemas dan tidak pasti tentang kehamilannya. Nyeri
kepala dapat juga dihubungkan dengan gangguan penglihatan, seperti kesalahan
refraksi, sinusitis atau migran
·
Nyeri kepala ringan,
rasa ingin pingsan dan bahkan pingsan (sinkop) sering terjadi pada awal
kehamilan. Ketidakstabilan vasomotor hipotensi postural atau hipoglikemi
mungkin keadaaan yang bertanggung jawab atas keadaan ini.
·
Hipokalsemia dapat
menyebabkan timbulnya masalah neuromuscular, seperti kram otot atau tetani
•
saraf pelvik yang menekan /
vasculas tetap disebabkan oleh perbesaran uterus yang merupakan hasil perubahan
sensori pada kaki.
•
pembengkakan melibat kan saraf
pherifera gejala lubang antara
persendian sampai lengan & tangan selama 3 mgg terakhir kehamilan. Pembengkakan yang menekan saraf
median dibawah ligmen persendian antara lengan & tangan
•
gelaja pharethesia ( terbakar /
gatal karna kekacauan sistem saraf sensori ) & rasa sakit pada tangan yang
menyebar sampai siku. tangan yang dominan biasa nya berpengaruh.
•
acroesthesia ( kaku & gatal
pada tangan ) di sebabkan oleh stoop-snouldered sikap menerima oleh beberapa
wanita selama kehamilan pada kondisi ini dihunbungkan dengan penarikan pada
segmen dari brachial plexus yaitu nervus plexus yang berasal dari percabangan
ventral empat nervus spinalis servikalis terakhir dengan nervus spinalis
torakalis pertama , memecah menjadi beberapa nervus utama bahu , dada &
lengan
•
tekanan sakait kepala datang
bersama kecemasan, sinusitis,
•
kunang2 , letih , lesu , dan
pingsan adalah umum terjadi selama kehamilan
•
hypocalcemia ( penurunan
kalsium darah yang kurang dari normal ) dekarenakan persyarafan otot seperti
kejang otot / tetanus
Beberapa hal yang dirasakan ibu hamil diantaranya :
Pusing dan kunang-kunang
Pusing dan perasaan seperti melihat kunang-kunang
disebabkan oleh hipotensi supine syndrome (vena cava sindrom). Hal ini terjadi
karena ketidakstabilan vasomotor dan hipotensi postural khususnya setelah duduk
atau berdiri dengan periode yang lama. Hipotensi postural bisa jadi karena
kekurangan volume darah sementara.
Meralgia Paresthetica (kesakitan, mati rasa, berkeringat, terasa gatal di
daerah paha), bisa disebabkan oleh tekanan uterus pada saraf kutan lateral
femoral.
Sindrom Karpel Tunel
Sindrom ini bisa menimbulkan perasaan terbakar, gatal
dan sakit di tangan (biasanya di jempol dan 3 jari pertama) sakitnya bisa
sampai ke pergelangan tangan, naik ke lengan bagian bawah, dan kadang-kadang
sampai ke pundak, leher dan dada.
Sindrom ini menyebabkan luka pada pergelangan tangan
sehingga menyebabkan inflamasi dan penyempitan di saraf tengah yang menjalar ke
telapak tangan.
Kejang kaki mendadak
Biasanya terjadi dengan menarik kontraksi otot betis
secara berulang. Hal ini terjadi karena ibu sedang istirahat atau bangun tidur.
Kejang ini dikarenakan rendahnya serum ion kalsium dan meningkatnya fosfat atau
ketidakcukupan intake kalsium. Ketika itu terjadi seharusnya ibu melenturkan
atau meluruskan kaki atau berdiri. Ibu tidak dianjurkan untuk memijat kakinya
karena mungkin saja rasa sakit itu berasal dari tromboplebitis.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada setiap kehamilan akan terjadi
perubahan-perubahan anatomi sesuai tingkat usia kehamilan ibu hamil tersebut.
Perubahan tersebut dimulai pada trimester awal sampai trimester terakhir.
Perubahan-perubahan anatomi yang
terjadi pada ibu hamil diantaranya meliputi Berat Badan da Indek Masa Tubuh,
Darah da Pembekuan Darah, dan Sistem Persyarafan yang berkembang sesuai dengan
kondisi janin yang ada di kandungan ibu.
a. Pada Berat Badan dan Indek Masa Tubuh
Peningkatan berat badan
optimal untuk rata-rata kehamilan adalah 12,5 kg, 9 kg diperoleh pada 20 minggu
terakhir. Berat badan yang optimal ini berkaitan dengan resiko kompilkasi
terendah selama kehamilan dan persalinan serta berat badan bayi lahir rendah.
Penambahan berat badan dari awal kehamilan sampai akhir kehamilan adalah 6,5 –
16 kg.
b. Darah dan Pembekuan Darah
Peningkatan volume darah selama
kehamilan berkisar 30-50% dan bahkan bisa lebih pada kehamilan ganda.
Peningkatan volume darah berhubungan dengan peningkatan CO mulai kehamilan 6
minggu. Peningkatan volume darah juga berhubungan dengan mekanisme hormonal.
Peningkatan volume plasma yaitu
sekitar 50%, hal ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan metabolisme ibu dan
janin. Peningkatan ini erat hubungannya dengan berat badan bayi. Ibu dengan
kehamilan ganda akan mengalami peningkatan volume plasma yang lebih besar
daripada ibu dengan kehamilan biasa.
c. Sistem Persyarafan
Hanya sedikit yang diketahui tentang
perubahan fungsi system neurology selama masa hamil, selain perubahan-perubahan
neurohormonal hipotalamik-hipofisis.
B. Saran
Demikian makalah ini kami susun,
semoga dengan membaca makalah ini dapat dijadikan pedoman kita dalam melangkah
dan bisa menjaga akhlak terhadap diri sendiri. Apabila ada kekurangan dalam
penulisan makalah ini, kami mohon maaf yang setulus-tulusnya.
DAFTAR PUSTAKA
Kusmiyati Yuni, SST, dkk. 2009. Perawatan
Ibu Hamil, Edisi 3. Yogyakarta. Fitramaya
Rochmiaty Ummy, 2012, Perubahan Anatomi dan Adaptasi
Fisiologi pada Ibu Hamil, Ilmu
Kebidanan Untuk Semua, http://ummyhannie.blogspot.com/2012/12/pokok-pembahasan-1.html [ diakses pada ( 27 Maret 2013)]
Ratna Dewi, 2013, perubahan anatomis dan fisiologos
wanita hamil pada trimester 123 metabolisme dan bb imt, dewi ndud, http://dewindudd.blogspot.com/2013/02/perubahan-anatomis-dan-fisiologos_1243.html [ diakses pada ( 27 Maret 2013)]
Allamanda Nadia , 2012, "CATATAN
KULIAH"..Perubahan Anatomi dan Adaptasi Fisiologi Ibu Hamil Trimester I,
II dan III, Nadia
Allamanda's Blog, http://nadpurple.blogspot.com/2012/03/catatan-kuliahperubahan-anatomi-dan.html [ diakses pada ( 27 Maret 2013)]
Suandari Fanny , 2010, PERUBAHAN
ANATOMI DAN ADAPTASI FISIOLOGIS PADA IBU HAMIL TRIMESTER II, funny's suandari, http://fannyvoice.blogspot.com/2010/06/perubahan-anatomi-dan-adaptasi.html [ diakses pada ( 27 Maret 2013)]
Wulandhari Anggraini, 2012, Perubahan Anatomi dan
Adaptasi Fisiologis Pada Ibu Hamil, wulan_woe, http://wulanwoe.blogspot.com/2012/02/perubahan-anatomi-dan-adaptasi.html [ diakses pada ( 27 Maret 2013)]
Sukma Jayanti,
2011, Makalah
Perubahan Anatomi Dan Adaptasi Fisiologi Pada Ibu Hamil Trimester I, Ii, Dan
Iii, Anakku Ubay :), http://amazingbiges.blogspot.com/2011/05/perubahan-anatomi-dan-adaptasi.html [ diakses pada ( 27 Maret 2013)]
Jaringan dan Cairan
Berat badan (kg)
Janin
Plasenta
Cairan amnion
Peningkatan berat uterus
Peningkatan berat payudara
Peningkatan volume darah
Cairan ekstra seluler
Lemak
3-4
0,6
0,8
0,9
0,4
1,5
1,4
3,5
Total
12,5 kg
KATEGORI
IMT
REKOMENDASI
Rendah
<19,8
12,5 – 18
Normal
19,8 – 26
11,5 – 16
Tinggi
26 – 29
7 - 11,5
Obesitas
>29
≥ 7
Gemeli
16 – 20,5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar