Kamis, 04 April 2013

karya tulis ilmiah (KEBANGGAAN REMAJA MENGGUNAKAN BAHASA INDONESIA)



KARYA ILMIAH

KEBANGGAAN REMAJA MENGGUNAKAN BAHASA INDONESIA

akbid wimisada

 

 DISUSUN OLEH :

KELAS FIBULA KELOMPOK 1

1.      ALBINA LERO

2.      GALUH LUSIANA

3.      IRIN KARTIKASARI

4.      SYLVIA ARIES FAHRIANA

5.      UMNIATI HADI

 

PRODI D III KEBIDANAN

AKADEMI KEBIDANAN WIYATA MITRA HUSADA

KERTOSONO – NGANJUK

2012



 

DAFTAR ISI

 


Halaman Judul .................................................................................................          i

Daftar Isi .........................................................................................................         ii

 BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................         1

1.1  Latar Belakang ...............................................................................         1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................         2

1.3 Tujuan Penelitian ..............................................................................         2

1.4 Manfaat Penelitian ...........................................................................         3

 BAB II KAJIAN PUSTAKA .........................................................................         5

2.1 Landasan Teori ................................................................................         5

2.2 Penelitian Lain yang Terkait ..............................................................         8

2.3 Skema Berpikir ...............................................................................       11

 BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................       12

3.1 Gambaran Wilayah Kajian ...............................................................       12

3.2 Metode Penelitian ............................................................................       12

3.3 Langkah Penelitian ...........................................................................       13

3.4 Informasi Penelitian (percontoh Penelitian) ........................................       14

3.5 Teknis Pengumpulan Data ................................................................       15

ii
 
3.6 Teknis Analisis Data ........................................................................       17

 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................       20

4.1 Hasil Penelitian ................................................................................       20

4.2 Pembahasan ....................................................................................       24

 BAB V SIMPULAN DAN SARAN ..............................................................       25

5.1 Simpulan .........................................................................................       25

5.2 Saran ..............................................................................................       25

 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................       26

 Lampiran ........................................................................................................       28

 

 
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Bahasa, sejatinya adalah kebanggaan. Tanpa bahasa, setiap bangsa dan negara tidak dapat bersatu dengan baik. Apalagi jika seperti Bangsa Indonesia, yang memiliki latar belakang suku etnis dan budaya yang beranekaragam. Tentu kehidupan bahasa nasional sebagai bahasa pemersatu bangsa memiliki peranan sangat penting.
Meluasnya penggunaan bahasa asing, seakan sudah bukan hal yang unik dan aneh. Bahkan teramat seringnya, hampir di semua sudut kota pemandangan yang terdengar ditelinga ucapan kata-kata asing. Sangat miris jika nantinya kata-kata asing justru menjadi sebuah kebahasaan atau bahkan menjurus kepada perubahan perilaku budaya dalam berbahasa.

Memang tidak ada yang salah dengan bahasa asing. Apalagi, di era globalisasi seperti sekarang kecenderungan berbahasa asing memiliki tingkat yang tinggi dalam penggunaannya. Tidak komplit jika sebuah lembaga pendidikan tidak mengadakan mata pelajaran bahasa asing dan lain sebagainya. Namun, Bahasa Indonesia hendaknya juga dapat terus dijaga kelestarian dan penggunaannya. Jangan sampai bahasa kebanggaan justru berubah menjadi bahasa asing. Apapun bahasa yang digunakan hendaknya Bahasa Indonesia tetap menjadi yang utama. (Social and Culture References, 2010, [Fokus] Berbanggalah Berbahasa Indonesia, http://ulunlampung.blogspot.com/2010/01/fokus-berbanggalah-berbahasa-indonesia.html , [diakses pada 26 November 2012])


1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah peneliti kemukakan dalam latar belakang di atas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut :
1.      Bagaimana cara agar remaja sekarang melestarikan Bahasa Indonesia dikehidupan sehari-hari ?
2.      Masihkan ada orang yang menganggap Bahasa Indonesia tidak modern ?

1.3  Tujuan Penelitian
1.3.1        Tujuan Umum
Untuk memenuhi salah satu tugas Bahasa Indonesia yang diberikan kepada mahasiswa yang dikerjakan secara kelompok sebagai tugas Akhir Semester I.
1.3.2        Tujuan Khusus
a.     Untuk mengetahui siswa SMA Negeri 3 Nganjuk Kelas XI IPA 5 yang bangga berbahasa Indonesia
b.    Untuk mengetahui opini responden terhadap penggunaan Bahasa Indonesia
c.     Untuk dapat dijadikan panduan bagi penelitan lain.

1.4  Manfaat Penelitian
Peneliti diharapkan dapat membawa manfaat yang secara umum dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu :
1.4.1        Manfaat Teoritis
1.4.1.1  Tercapainya tujuan peneliti di atas, maka akan memberi dukungan kepada masyarakat Bangsa Indonesia untuk bangga terhadap Bahasa Indonesia.
1.4.1.2  Dapat dijadikan referensi untuk melakukan penelitian yang serupa bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian
1.4.2        Manfaat Praktis
1.4.2.1  Bagi Remaja
a.     Dapat melestarikan dan lebih mencintai Bahasa Indonesia.
1.4.2.2  Bagi Bangsa
a.     Dapat bersatu karena bangga menggunakan Bahasa Indonesia.
1.4.2.3  Bagi Peneliti
a.     Dapat menambah pengetahuan dan wawasan peneliti dari hasil penelitian mengenai kebanggaan remaja terhadap Bahasa Indonesia.
b.     Sebagai sarana belajar serta penerapan ilmu pengetahuan yang telah didapatkan.
1.4.2.4  Bagi Institusi Pendidikan
a.     Untuk meningkatkan koleksi riset penelitian sehingga dapat dimanfaatkan untuk menambah pengetahuan di masa yang akan datang.
b.     Sebagai dokumentasi karya ilmiah dalam rangka pengembangan dan peningkatan taraf pembelajaran di institusi pendidikan.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1  Landasan Teori
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timor Leste, Bahasa Indonesia berstatus sebagai bahasa kerja (Bahasa Indonesia, 2012, Artikel bahasa dengan jumlah penutur yang tidak diberi tanggal, wikipedia ensiklopedia bebas, http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia [Diakses pada 28 November 2012]).
Dari sudut pandang linguistik, Bahasa Indonesia adalah salah satu dari banyak ragam Bahasa Melayu. Dasar yang dipakai adalah Bahasa Melayu Riau (wilayah Kepulauan Riau sekarang) dari abad ke-19. Dalam perkembangannya ia mengalami perubahan akibat penggunaanya sebagai bahasa kerja di lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal abad ke-20. Penamaan "Bahasa Indonesia" diawali sejak dicanangkannya Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, untuk menghindari kesan "imperialisme bahasa" apabila nama bahasa Melayu tetap digunakan. Proses ini menyebabkan berbedanya Bahasa Indonesia saat ini dari varian bahasa Melayu yang digunakan di Riau maupun Semenanjung Malaya. Hingga saat ini, Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing (Bahasa Indonesia, 2012, Artikel bahasa dengan jumlah penutur yang tidak diberi tanggal, wikipedia ensiklopedia bebas, http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia [Diakses pada 28 November 2012]).
Meskipun dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia, Bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar warga Indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di Indonesia sebagai bahasa ibu.Penutur Bahasa Indonesia kerap kali menggunakan versi sehari-hari (kolokial) dan/atau mencampuradukkan dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa ibunya. Meskipun demikian, Bahasa Indonesia digunakan sangat luas di perguruan-perguruan, di media massa, sastra, perangkat lunak, surat-menyurat resmi, dan berbagai forum publik lainnya,sehingga dapatlah dikatakan bahwa Bahasa Indonesia digunakan oleh semua warga Indonesia (Bahasa Indonesia, 2012, Artikel bahasa dengan jumlah penutur yang tidak diberi tanggal, wikipedia ensiklopedia bebas, http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia [Diakses pada 28 November 2012]).

Fonologi dan tata bahasa Bahasa Indonesia dianggap relatif mudah. Dasar-dasar yang penting untuk komunikasi dasar dapat dipelajari hanya dalam kurun waktu beberapa minggu. (Bahasa Indonesia, 2012, Artikel bahasa dengan jumlah penutur yang tidak diberi tanggal, wikipedia ensiklopedia bebas, http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia [Diakses pada 28 November 2012])

 

Kita sebagai warga negara Indonesia sangat bangga karena didalam Bahasa Indonesia itu memiliki beberapa unggulan, diantaranya :
1.    Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Persatuan
Fungsi Bahasa Indonesia adalah untuk mempersatukan suku-suku bangsa Indonesia adalah untuk mempersatukan yang ber-Bhineka. Suku bangsa yang menjunjung tinggi nilai adat dan bahasa daerahnya masing-masing disatukan atau disamakan derajatnya dalam sebuah bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia dan memandang akan pentingnya persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia, maka setiap suku Bangsa Indonesia bersedia menerima Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.
2.    Bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu. Fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu adalah sebagai alat komunikasi bagi yang belum memahami bahasa daerah. Setiap orang tidak selalu memahami masing-masing tetapi juga harus memahami bahasa daerah lainnya karena sebagaian warga negara Indonesia melakukan mobilisasi, sehingga akan terjadi interaksi antara suku daerah satu dengan suku daerah lainnya
3.  Bahasa Indonesia sebagai bahasa yang baik, sopan dan sesuai kaidah bagi warga negara Indonesia, khususnya orang yang kesulitan menggunakan bahasa daerah yang umumnya memiliki strata kesopanan yang kompleks, dengan menggunakan Bahasa Indonesia maka orang tersebut akan terhindar dari penilaian negatif masyarakat, akibat ketidaknyamanannya dalam mengaplikasikan bahasa daerah sesuai dengan kaidah yang berlaku bahasa Indonesia sebagai alat pelatihan kepekaan dalam berbahasa. Fungsi melatih kepekaan dalam berbahasa adalah agar setiap ucapan yang kita ucapkan, baik secara lisan maupun secara tulis tidak akan menyinggung perasaan orang lain.
4.  Bahasa Indonesia berfungsi untuk mewujudkan cipta, rasa, dan karsa. Dalam membahas teori ini, kita harus memahami terlebih dahulu mengenai cipta, rasa dan karsa. Cipta merupakan kemampuan manusia dalam menggunakan kekuatan pikiran dan imajinasi, misalnya ketika sedang berkhayal (mengekspresikan) sebagai tokoh idola. Rasa merupakan kemampuan manusia dalam menggunakan kekuatan perasaan batin dan emosi jiwa, misalnya ketika kita sedang mengkspresikan untuk seorang tokoh antagonis kita harus melakukanny dengan sungguh-sungguh sehingga terlahirlah rasa emosi jiwa. Karsa merupakan keinginan dan kemauan yang kuat di dalam diri manusia, misalnya ketika rasa dorongan dalam diri kita untuk melakukan sesuatu yang kita inginkan. Jadi, dengan menggunakan bahasa Indonesia kita mampu menciptakan cipta, rasa dan karsa yang ada dalam diri kita. (Annas, basir, 2012, 5 Alasan Kita Harus Bangga dengan Bahasa Indonesia, Apa aja boleh.com, http://sibukforever.blogspot.com/2012/04/5-alasan-kita-harus-bangga-dengan.html, [Diakses pada 25 November 2012])

2.2  Artikel Lain yang terkait

“Banggalah Menggunakan Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
Kemarin pas lihat acara di TV PAS Mantab milik TRANS7 dalam episode Go To Melbourne ternyata di Universitas di sana (Australia) terdapat mata kuliah BAHASA INDONESIA. Sedikit rasa bangga saya tumbuh saat mengetahuinya, maklum saya orang yang selalu telat akan info-info. Ternyata Bahasa Indonesia juga di ajarkan di Universitas di Amerika.
Berikut ini beberapa Universitas di Amerika yang mengajarkan Bahasa Indonesia:
·            UCLA (University of California-Los Angeles)
·            Arizona State University
·            Cornell University
·            Northern Illinois University
·            Ohio University
·            University of British Columbia
·            Universitas California-Berkeley
·            University of Hawaii
·            Universitas Michigan
·            University of Washington
·            University of Wisconsin-Madison
·            Yale University
Sedangkan di Universitas Wisconsin, terdapat kursus mengenai Javanese Gamelan, dan Javanese Performance. Menurut sumber dari Kompas, bahwa Bahasa Indonesia telah diajarkan di 73 Negara, sehingga tim pengajar Bahasa Indonesia sangat diperlukan di luar negeri (Herry, 2012, Banggalah Menggunakan Bahasa Indonesia, Just I’m Herry, http://imherry.blogdetik.com/2012/09/25/banggalah-menggunakan-bahasa-indonesia/, [Diakses pada (Minggu, 25 November 2012)]).
Setelah mengetahuinya bahwa Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang juga diminati di Luar Negeri, saya pun jadi sangat bangga dengan Bahasa Indonesia. Kita juga harus berterima kasih kepada para pemusik, artis yang telah melakukan Tour keluar negeri dengan membawakan lagu-lagu berbahasa Indonesia. Karena ternyata artis-artis atau Band dari Indonesia juga tidak kalah dengan artis-artis luar negri. Yang membuat perbedaan hanyalah pada bahasa yang digunakan dalam lagu sehingga banyak yang minat untuk mempelajari Bahasa Indonesia karena ingin mengetahui arti dari lyric lagu yang sudah dibawakan (Herry, 2012, Banggalah Menggunakan Bahasa Indonesia, Just I’m Herry, http://imherry.blogdetik.com/2012/09/25/banggalah-menggunakan-bahasa-indonesia/, [Diakses pada (Minggu, 25 November 2012)]).
Jadi kenapa harus malu menggunakan Bahasa Indonesia.???
Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan menjaga Bahasa Indonesia ini????” (Herry, 2012, Banggalah Menggunakan Bahasa Indonesia, Just I’m Herry, http://imherry.blogdetik.com/2012/09/25/banggalah-menggunakan-bahasa-indonesia/, [Diakses pada (Minggu, 25 November 2012)])

Dari artikel di atas peneliti dapat mengetahui bahwa Bahasa Indonesia ternyata juga dapat dipelajari di 73 negara. Salah satunya adalah di Universitas Australia dan beberapa Universitas di Amerika. Tim pengajar Bahasa Indonesia juga dibutuhkan diluar negeri. Di negara lain banyak yang berminat mendengarkan lagu-lagu Indonesia karena mereka penasaran dengan arti lirik lagu tersebut. Oleh karena itu Bahasa Indonesia di pelajari di negara lain.
2.3  Skema Berpikir














Keterangan :
                                 :    Di teliti
                                 :    Tidak Diteliti
                                 :    Berpengaruh
                                 :    Berhubungan

BAB III
METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan disajikan gambaran wilayah kajian, metode penelitian, langkah penelitian, informasi penelitian (percontoh penelitian), teknis pengumpulan data, dan teknis analisis data.

3.1  Gambaran Wilayah Kajian
3.1.1        Lokasi dan Waktu
1.  Lokasi
UPTD SMA Negeri 3 Nganjuk kelas XI IPA 5
2.  Waktu
Senin, 26 November 2012
Peneliti mengambil lokasi tersebut karena lokasi mudah untuk dijangkau dan waktu yang efisien agar penelitian ini cepat selesai.

3.2  Metode Penelitian
Penelitian dapat diklasifikasikan dalam berbagai cara atau sudut pandang. Menurut pendekatan analisisnya penelitian dibagai menjadi dua macam yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.

Dalam penelitian ini peneliti memilih menggunakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif lebih menekankan analisisnya pada proses penyimpulan deduktif dan induktif serta analisis terhadap dinamika hubungan antar fenomena yang diamati dengan menggunakan logika ilmiah. Hal ini bukan berarti penelitian kualitatif sama sekali tidak menggunakan dukungan data kuantitasif akan tetapi penekanannya tidak pada pengujian hipotesis melainkan pada usaha menjawab pertanyaan penelitian melalui cara-cara berfikir formal dan argumentatif. Banyak penelitian kualitatif yang merupakan penelitian sampel kecil. (Dharminto, Metode Penelitian dan Penelitian Sampel, http://eprints.undip.ac.id/5613/1/METODE_PENELITIAN_-_dharminto.pdf, [Diakses pada 26 November 2012])


3.3  Langkah Penelitian
3.3.1        Penelitian Lapangan
Dalam penelitian lapangan ini dilaksanakan pengamatan langsung terhadap objek penelitian yaitu dengan melalui:
a)      Kuesioner atau Angket

Menurut Narbuko dan Achmadi(1999:76) dalam skripsi Heni Tri Lestari mengatakan bahwa: “Kuesioner adalah salah satu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai sesuatu masalah atau bidang yang akan diteliti”.

Penulis menggunakan pertanyaan angket dengan pertanyaan tertutup melalui pertanyaan tertutup responden diminta membuat pilihan antara seperangkat alternative tertentu yang telah diterapkan oleh peneliti.
3.4  Informan Penelitian (percontoh Penelitian)
3.4.1        Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmojo, 2005: 79 dalam Skripsi Heni Tri Lestari)
Sampel adalah terdiri dari bagian populasi terjangkau yang dapat dipergunakan sebagai penelitian melalui sampling (nursalam, 2003: 95 dalam Skripsi Heni Tri Lestari)
Sampel dalam penelitian ini adalah murid SMA Negeri 3 Nganjuk khusunya kelas XI IPA 5 yang berjumlah 39 murid. Peneliti hanya menyebarkan angket sebanyak 39 ke 39 murid SMA Negeri 3 Nganjuk karena keterbatasan waktu yang diberikan dan jumlah murid yang berminat menjadi responden untuk penelitian ini.
3.4.2        Teknis Sampling
Teknis Sampling adalah cara-cara yang ditempuh dalam pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang benar-benar sesuai dengan keseluruhan subyek penelitian (Nursalam, 2003: 97 dalam Skripsi Heni Tri Lestari).

3.5  Teknis Pengumpulan Data
3.5.1        Proses Pengumpulan Data
Di dalam penelitian ini kami memilih Murid SMA Negeri 3 Nganjuk Kelas XI IPA 5 sebagai subjek penelitian. Dan menggunakan pola pengumpulan data melalui lembar kuesioner dengan  cara diisi sendiri oleh responden dan kami meminta bantuan kepada pihak tertentu untuk menyebarkan angket.
3.5.2        Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen Penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk pengumpulan data (Notoatmodjo, 2005: 48 dalam Skripsi Heni Tri Lestari). Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain :
1)      Angket atau Kuesioner
Angket atau Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden, dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang diketahui. Dalam penelitian ini angket yang akan digunakan adalah angket tertutup dan terbuka. Angket tertutup adalah angket yang sudah disediakan jawabannya, sehingga responden tinggal memilih(Arikunto, 2006, 151 dalam Skripsi Heni Tri Lestari). Angket terbuka adalah angket yang jawabannya ada alasan dari responden.
Pemilihan Instrumen Pengumpulan Data yang digunakan peneliti adalah Angket (kuesioner) dikarenakan data tersebut lebih akurat.
3.6  Teknis Analisis Data
Langkah-langkah analisa : Setelah data terkumpul, dilakukan pengolahan data dengan tahapan sebagai berikut :
3.6.1        Editing
Adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau di kumpulkan (Alimul, 2007: 121 dalam Skripsi Heni Tri Lestari)
Hal-hal yang harus diperhatikan yaitu :
1)    Mengecek kelengkapan identitas pengisian
2)    Mengecek kelengkapan data, apabila ternyata ada kekurangan isi atau halaman maka perlu dikembalikan atau diulang ke responden.
3)    Mengecek macam-macam isian data jika di dalam instrument sebuah atau beberapa item yang diisi tidak tahu atau tidak dikehendaki peneliti, padahal isian yang diharapkan tersebut merupakan variabel pokok, maka item ini perlu didrop. (Arikunto, 2002: 209 dalam Skripsi Heni Tri Lestari)

3.6.2        Coding
Merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori (Alimul, 2007: 121 dalam Skripsi Heni Tri Lestari)
1.     Kesukaan pelajaran
Bahasa Indonesia                                          :    1
Bahasa Inggris                                               :    2
Bahasa Mandarin                                          :    3
2.     Berkomunikasi di acara formal
Bahasa Daerah                                            :    1
Bahasa Indonesia                                         :    2
Bahasa Inggris                                             :    3
3.     Guru berkomunikasi
Bahasa Inggris                                             :    1
Bahasa Daerah                                            :    2
Bahasa Indonesia                                         :    3
4.     Tempat saat menggunakan Bahasa Indonesia
Di sekolah                                                   :    1
Di rumah                                                      :    2
Di tempat kumpul santai dengan teman         :    3
5.     Berkomunikasi di luar daerah
BahasaChina                                                :    1
Bahasa Daerah                                            :    2
Bahasa Indonesia                                         :    3
6.     Alasan memilih pelajaran Bahasa Indonesia
7.     Alasan bangga dengan Bahasa Indonesia
8.     Alasan malu tidaknya menggunakan Bahasa Indonesia


3.6.3        Scoring
Kami meneliti kebanggaan remaja menggunakan Bahasa Indonesia dengan menggunakan metode kualitatif sehingga kami dapat mengumpulkan data dengan menyebarkan angket setelah itu kami menjumlah serta memberi nilai pada setiap jawaban di kuesioner pada soal pilihan ganda benar dapat skor 1, salah dapat skor 0. Sedangkan pada soal uraian menurut penilaian kami, yang nantinya jawabannya akan kami simpulan.

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini disajikan hasil dan pembahasan penelitian tentang  kebanggan menggunakan Bahasa Indonesia pada remaja di UPTD SMA Negeri 3 Nganjuk kelas XI IPA 5. Dari hasil penelitian ini peneliti berhasil mengumpulkan 39 orang responden yang memenuhi inklusi.
Hasil penelitian yang diperoleh meliputi data umum meliputi hasil jawaban pada kuesioner dari responden.

4.1         Hasil Penelitian
Pada data umum disajikan data diagram yang meliputi kesukaan pelajaran, berkomunikasi di acara formal, guru berkomunikasi, tempat saat menggunakan Bahasa Indonesia, berkomunikasi di luar daerah, alasan memilih pelajaran Bahasa Indonesia, alasan bangga dengan Bahasa Indonesia dan alasan malu tidaknya menggunakan Bahasa Indonesia.
1.      Kesukaan pelajaran pada remaja
Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa dari 39 responden menyukai Bahasa Indonesia 39%, Bahasa Inggris 32%, Bahasa Mandarin 29% serta yang tidak menjawab sebanyak 1 responden. Jadi berdasarkan survei, responden lebih banyak menyukai pelajaran Bahasa Indonesia.
2.      Berkomunikasi di acara formal
Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa dari 39 responden berkomunikasi di acara formal menggunakan Bahasa Daerah 3% Bahasa Indonesia 94%, Bahasa Inggris 3%, serta yang tidak menjawab sebanyak 1 responden. Jadi, dari 39 responden, lebih banyak berkomu. Jadi berdasarkan survei, responden lebih banyak berkomunikasi di acara formal dengan menggunakan Bahasa Indonesia.
3.      Guru berkomunikasi
Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa dari 39 responden gur berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris 0%, Bahasa Daerah 0% Bahasa Indonesia 100%, serta yang tidak menjawab sebanyak 1 responden. Jadi berdasarkan survei, responden memilih guru berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia.


4.      Tempat saat menggunakan Bahasa Indoneisia
Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa dari 39 responden di mana dapat menggunakan Bahasa Indnonesia yaitu sekolah 87%, rumah 5%, tempat nongkrong 8%, serta yang tidak menjawab sebanyak 1 responden. Jadi berdasarkan survei, responden lebih memilih disekolah.
5.      Berkomunikasi di luar daerah
Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa dari 39 responden menggunakan Bahasa Indonesia di luar daerah yaitu Bahasa Mandarin 0%, Bahasa Daerah 5%, Bahasa Indonesia 95%. Jadi berdasarkan survei, responden lebih banyak berkomunikasi menggunakan Bahasa Indonesia di luar daerah.
6.      Alasan memilih Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris
Peneliti menyimpulkan dari beberapa alasan responden yaitu sebagai berikut : kebanyakan dari responden memilih lebih menyukai Bahasa Indonesia daripada Bahasa Inggris karena responden berasalan bahwa Bahasa Indonesia lebih mudah dipahami dan dimengerti. Selain itu, responden juga berpendapat bahwa Bahasa Indonesia adalah Bahasa Nasional kita, jadi kita harus bangga menggunakan Bahasa Indonesia.
7.      Kebanggaan terhadap Bahasa Indonesia
Peneliti menyimpulkan dari beberapa alasan responden yaitu sebagai berikut : semua responden menjawab Bangga. Karena responden beranggapan, Bahasa Indonesia adalah Bahsa Nasional Republik Indonesia tempat dimana responden dilahirkan dan dibesarkan.
8.      Sikap malu terhadap Bahasa Indonesia
Peneliti menyimpulkan dari beberapa alasan responden yaitu sebagai berikut : semua responden tidak malu apabila menggunakan Bahasa Indonesia. Karena mereka beralasan bahwa dengan menggunakan Bahasa Indonesia responden lebih enjoy. Dan Bahasa Indonesia memang bahasa yang sering digunakan dalam acara formal.
4.2         Pembahasan
Bahasa Indonesia dalam kehidupan warga Indonesia adalah sudah tidak asing lagi, Bahasa Indonesia yang sudah diperkenalkan saat kita masih anak-anak, tentunya bahasa adalah menjadi salah satu bagian dari hidup karena tanpa ada bahasa manusia sulit untuk mengekspresikan dirinya.
Dan dalam penelitian kali ini peneliti menemukan beberapa faktor yang membuat responden (siswa SMA Negeri 3 Nganjuk) bangga berbahasa Indonesia. Faktor-faktor tersebut tertuang dari pertanyaan-pertanyaan peneliti dalam kuesioner yang peneliti sebarkan. Meskipun dalam kehidupan sehari-hari sekarang semakin pesat budaya asing khususnya bahasa asing yang masuk ke Indonesia para responden (siswa SMA Negeri 3 Nganjuk) tetap bangga dan sering berbahasa Indonesia.
Selain itu, dari hasil penelitian di atas, peneliti juga menemukan bahwa 100% dari responden bangga menggunakan Bahasa Indonesia yang di temukan dari beberapa faktor dari jawaban masing-masing responden.
Peneliti juga bangga dari ditemukannya artikel terkait yang telah disebutkan di atas bahwa Bahasa Indonesia masuk dalam mata kuliah di 73 negara. Semua itu berarti Bahasa Indonesia berkembang pesat di negara lain. Bahkan, di Universitas Luar Negeri dibutuhkan pengajar Bahasa Indonesia untuk mata kuliah Bahasa Indonesia di Universitas tersebut (Herry, 2012, Banggalah Menggunakan Bahasa Indonesia, Just I’m Herry, http://imherry.blogdetik.com/2012/09/25/banggalah-menggunakan-bahasa-indonesia/, [Diakses pada (Minggu, 25 November 2012)]).


BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

5.1  Simpulan
Dari penelitian tersebut peneliti dapat menyimpulkan bahwa banyaknya jumlah warga Indonesia sebagian besar mampu untuk menggunakan Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari bahkan warga Indonesia bangga terhadap Bahasa Indonesia karena Bahasa Indonesia merupakan Bahasa Pemersatu dan Bahasa  Indonesia merupakan  ciri  khas  bangsa Indonesia  yang  harus  kita  lestarikan. Karena Bahasa Indonesia, masyarakat luar negeri banyak yang ingin mempelajari karena penasaran akan arti dari Bahasa Indonesia.

5.2  Saran
Untuk kepentingan bersama ada pun kekurangan dan kelebihan yang ada dalam Karya Ilmiah ini semoga bisa menjadi tolok ukur untuk membuat Karya Ilmiah selanjutnya. Dan bagi warga negara Indonesia tetap melestarikan dan berbangga menggunakan Bahasa Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Social and Culture References, 2010, [Fokus] Berbanggalah Berbahasa Indonesia, , http://ulunlampung.blogspot.com/2010/01/fokus-berbanggalah-berbahasa-indonesia.html , [diakses pada 26 November 2012]


Bahasa Indonesia, 2012, Artikel bahasa dengan jumlah penutur yang tidak diberi tanggal, wikipedia ensiklopedia bebas, http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia [Diakses pada 28 November 2012]

 

Heni Tri Lestari, 2008, Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Stimulasi Dini dengan Perkembangan Motorik Halus Anak Umur 4-5 Tahun di TK Negeri Pembina Pare Kec. Pare, Kab. Kediri, skripsi, Kediri, Stikes Karya Husada Pare

 

Dharminto, Metode Penelitian dan Penelitian Sampel, http://eprints.undip.ac.id/5613/1/METODE_PENELITIAN_-_dharminto.pdf, [Diakses pada 26 November 2012]

 

Undang-undang Republik Indonesia nomor : 24 Tahun 2009, Tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan

 

Herry, 2012, Banggalah Menggunakan Bahasa Indonesia, Just I’m Herry, http://imherry.blogdetik.com/2012/09/25/banggalah-menggunakan-bahasa-indonesia/, [Diakses pada (Minggu, 25 November 2012)]

 

Annas, basir, 2012, 5 Alasan Kita Harus Bangga dengan Bahasa Indonesia, Apa aja boleh.com, http://sibukforever.blogspot.com/2012/04/5-alasan-kita-harus-bangga-dengan.html, [Diakses pada 25 November 2012]

 

Heryanto, Herry, 2012, Bangga Berbahasa Indonesia, Rumah Mayaku,  http://herryflawless.blogspot.com/2012/08/bangga-berbahasa-indonesia.html, [Diakses pada 25 November 2012]


 


Lampiran 1

LEMBAR KESIONER

 

Judul Penelitian             : Kebanggaan Remaja terhadap berbahasa Indonesia

Nama Responden         :

Sekolah Responden      :

Jurusan Responden       :

 

1.        Pelajaran  mana  yang  kamu  suka ?
a.         Bahasa Indonesia                     c. Bahasa Mandarin
b.         Bahasa Inggris

2.        Bila berkomunikasi di acara formal, kamu menggunakan bahasa apa ?
a.         Bahasa Daerah                        c. Bahasa Inggris
b.         Bahasa Indonesia

3.        Apabila guru menerangkan di depan kelas, guru menggunakan bahasa apa?
a.         Bahasa Inggris                         c. Bahasa Indonesia
b.         Bahasa Daerah
4.        Dimana kamu sering kali menggunakan Bahasa Indonesia saat berkomunikasi ?
a.         Di sekolah                               c. Di tempat kumpul santai dengan teman
b.         Di rumah
5.        Jika kamu berada diluar daerah, kamu kurang memahami bahasa Daerah tersebut, apa yang kamu gunakan untuk berkomunikasi ?
a.         Bahasa Mandarin                     c. Bahasa Indonesia
b.         Bahasa Daerah

6.        Antara pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, kamu lebih  memilih  yang  mana ? Beri alasan ?
..........................................................................................................................................................................................................................................................
7.        Banggakah kamu dengan Bahasa Indonesia ? Beri Alasan ?
..........................................................................................................................................................................................................................................................
8.        Malukah kamu mengguanakan Bahasa Indonesia dalam acara formal ? Beri Alasan ?
..........................................................................................................................................................................................................................................................
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar